Pilih Buka Usaha Dulu atau Ikut Orang Lain Dulu?

Ana Anisa | 22 Okt 2025 06:05

Pertanyaan ini sering banget muncul di kepala banyak orang, terutama mereka yang baru lulus kuliah atau sedang mencari arah karier. Antara ingin punya bisnis sendiri biar bisa bebas menentukan arah, atau ikut orang dulu supaya bisa belajar dan punya modal pengalaman dua-duanya kelihatannya menarik, tapi mana yang lebih baik?

• Ikut Orang Dulu: Latihan Sebelum Terjun

Bekerja di perusahaan orang lain bukan berarti kamu “nggak berani ambil risiko.” Justru ini bisa jadi sekolah paling berharga sebelum kamu membangun bisnismu sendiri.

Kamu akan belajar:

1. Gimana cara kerja tim yang solid dan profesional.
2. Cara menghadapi klien dan menyelesaikan masalah nyata.
3. Manajemen waktu dan tanggung jawab dalam struktur organisasi.
4. Mengenal pasar dari dalam  tanpa harus rugi duluan.

Dengan ikut orang lain, kamu bisa menyiapkan mental, pengalaman, dan networking sebelum akhirnya punya usaha sendiri. Pikirannya “Kerja dulu bukan berarti nggak punya mimpi justru kamu lagi memantapkan pijakan sebelum lari lebih jauh.”

• Buka Usaha Dulu: Belajar Langsung dari Lapangan

Tapi kalau kamu punya passion kuat, ide matang, dan siap gagal-ulang-bangun lagi  nggak ada salahnya mulai lebih cepat. Berbisnis dari awal bikin kamu belajar langsung dari kenyataan, bukan teori.

Kelebihannya:

1. Waktu kamu 100% untuk membangun sesuatu yang kamu percaya.
2. Kamu bebas menentukan arah, gaya kerja, dan nilai-nilai yang kamu pegang.
3. Kesalahan jadi guru terbaik, dan setiap pengalaman terasa real.

Tapi ingat, bisnis itu bukan cuma soal ide, tapi kesiapan mental, finansial, dan strategi.

• Jadi, Mana yang Lebih Baik?

Jawabannya: tergantung kamu ada di fase mana.

1. Kalau kamu masih butuh arahan dan ingin belajar struktur kerja → ikut orang dulu bisa jadi jalan terbaik.
2. Kalau kamu sudah punya visi, jaringan, dan siap ambil risiko → nggak ada salahnya buka usaha lebih cepat.

Keduanya sama-sama langkah maju bukan kalah, bukan menang. Yang penting adalah terus belajar dan berproses, karena pengalaman adalah modal paling berharga, dari mana pun datangnya.